NasDem Minta Kemenlu Evakuasi WNI Jika Rusia dan Ukraina Makin Panas - Telusur

NasDem Minta Kemenlu Evakuasi WNI Jika Rusia dan Ukraina Makin Panas

Ilustrasi. Foto : istimewa

telusur.co.id - Konflik antara Pemerintah Rusia dengan Ukraina semakin memanas. Jika tidak ada titik temu, kemungkinan akan terjadi perang antar kedua negara. Beberapa negara sudah mengeluarkan ultimatum kepada warganya untuk meninggalkan wilayah Ukraina.

Melihat situasi semakin tegang, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem Hasby Anshory mengingatkan kepada Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri untuk memberikan himbauan kepada WNI  untuk meninggalkan wilayah Ukraina jika memang situasi memburuk.
"Segera tinggalkan Ukraina jika situasi kurang baik," ujar Hasby Anshory dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/2/2022).

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jambi ini juga meminta kepada KBRI di Ukraina benar-benar melakukan monitor keadaan WNI. Jangan sampai monitor yang dilakukan tidak akurat karena akan membahayakan WNI di Ukraina. "Jiwa warga Indonesia sangat berharga karenanya harus benar-benar dilindungi," pintanya.

Senada, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem bidang Hubungan Luar Negeri, Martin Manurung meminta kepada Kemenlu untuk mengantisipasi ketegangan yang terjadi di Ukraina dan Rusia. 

"Harus dipikirkan langkah-langkahnya dengan segera. Jika perlu memang dilakukan evakuasi ya supaya dilakukan evakuasi terhadap WNI disana," ujar Martin, Selasa. 

Dengan memburuknya komunikasi disana, Martin mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia agar perlu memainkan perannya dalam kanca dunia. Indonesia dengan politik internasioalnya yang bebas aktif untuk melakukan komunikasi baik kepada Presiden Putin maupun ke Presiden Biden.  "Setahu saya kedua presiden ini sangat menghormati Indonesia juga Presiden Jokowi," harapnya.

Apalagi saat ini Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan G20 menjadi lebih strategis untuk melakukan peran-peran diplomasi atau menjalin komunikasi dengan negara yang menjadi aliansi NATO maupun Rusia. Tujuannya, untuk menghindari ketegangan dan tingginya eskalasi yang terjadi di Ukraina. [ham]


Tinggalkan Komentar