telusur.co.id - Penulis Amerika Serikat (AS) Ricardh Falk memuji Republik Islam Iran dengan menyatakan bahwa seandainya tak ada perlawanan dari Iran niscaya kawasan Timur Tengah sudah terjerumus ke dalam hegemoni AS.
“Sejak 1979 Iran lebih dari negara lain di Timur Tengah telah menyelesaikan proses pemenuhan hak penentuan nasib sendiri yang dinikmati oleh semua orang, tidak hanya memperoleh kemerdekaan politik formal, melainkan juga mengakhiri ketergantungan ekonomi, diplomatik, dan ideologis pada Barat untuk stabilitas dan legitimasinya,” kata Falk dalam wawancara dengan situs berita Mehr yang berbasis di Iran dan dimuat pada hari Minggu (6/2/22),
Mantan Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang kondisi HAM di Palestina ini melanjutkan, dalam arti penting ini, Iran sendiri di antara negara-negara di kawasan ini telah menyelesaikan pekerjaan dekolonisasi, yang mencakup pembersihan pemerintah dan ekonomi dari pengaruh kontrol asing.
“Saya kira, tanpa perlawanan dan ketabahan Revolusi Islam Iran, seluruh Timur Tengah akan berada di bawah kendali hegemonik AS, dengan mitra yunior regional Israel dan Arab Saudi/UEA. Di Suriah, Yaman, Irak, Lebanon, dan Palestina Iran menentang dan menetralisir gerakan politik lokal untuk mewujudkan ambisi hegemonik AS di seluruh Timur Tengah,” beber Falk.
Dalam wawancara menjelang peringatan puncak HUT kemenangan revolusi Islam Iran pada tanggal 11 Februari ini, Falk juga menyebutkan bahwa daya tahan Iran selama lebih dari empat dekade merupakan “pencapaian yang patut dirayakan”. [Tp]
Penulis AS: Jika Tak Ada Perlawanan Iran, Timteng Sudah Jatuh ke Tangan AS
Richard Falk. (Foto: middleeastmonitor).



