telusur.co.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mendesak para pemimpin dunia untuk menghapus hak suara Rusia di Dewan Keamanan PBB karena tindakan Rusia hampir mengarah pada "genosida."
"Ini teror. Mereka akan lebih mengebom kota-kota Ukraina kami, mereka akan membunuh anak-anak kami dengan lebih halus. Ini adalah kejahatan yang telah datang ke tanah kami dan harus dihancurkan," kata Zelenskiy dalam pesan video singkat, seperti dilansir Reuters, minggu.
"Tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina menunjukkan tanda-tanda genosida," tambahnya.
Sampai hari ini, militer Rusia terus melancarkan serangan ke berbagai wilayah Ukraina.
Hari ini, Pasukan militer Rusia mengklaim jika pasukannya telah "sepenuhnya" mengepung kota Kherson di selatan Ukraina dan kota Berdyansk di tenggara, ketika tentara Rusia terus maju dengan invasi ke negara pro-Barat.
"Selama 24 jam terakhir, kota Kherson dan Berdyansk telah sepenuhnya diblokir oleh angkatan bersenjata Rusia," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia.
Sementara di wilayah lain, pasukan Ukraina masih memerangi pasukan Rusia di jalan-jalan kota Kharkiv di timur laut Ukraina, kata gubernur regional Oleh Sinegubov.
“Kendaraan ringan musuh Rusia telah menerobos masuk ke Kharkiv, termasuk pusat kota,” kata Sinegubov.
“Angkatan bersenjata Ukraina menghancurkan musuh. Kami meminta warga sipil untuk tidak keluar.”
Video yang diterbitkan oleh Herashchenko dan Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina menunjukkan beberapa kendaraan militer ringan bergerak di sepanjang jalan. Ada sebuah tank yang terbakar. [ham]



