telusur.co.id - Tokoh Agama H Awih Kusbini menggelar buka puasa bersama sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim, fakir miskin dan dhu'afa di rumahnya, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Awih Kusbini juga melakukan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.
Menurut Awih Kusbini, doa adalah sarana terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di saat bangsa Indonesia sedang menghadapi bencana pandemi COVID-19.
Namun, ia mengingatkan agar doa juga dibarengi dengan usaha. Salah satunya dengan mematuhi protokol seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, minum vitamin, dan menerapkan gaya hidup sehat.
"Satu lagi, kita harus tetap semangat dalam bekerja untuk mencari nafkah dan beraktivitas yang baik-baik walaupun pandemi ini tidak jelas kapan berakhirnya. Intinya, jangan patah semangat walaupun kondisinya sangat berat," ujar Awih Kusbini dalam keterangannya, Minggu (9/5/21).
Terkait hal ini, Awih Kusbini pun mengharapkan pemerintah agar bergandeng tangan dengan ulama.
Saat ini, kata Awih Kusbini, pemerintah jarang terlihat mengajak ulama.
"Dulu, di era Presiden Soeharto, antara umaro dan ulama saling bersinergi. Sekarang ulama terkesan dikriminalisasi," tuturnya.
Namun, dengan kesabaran, doa serta usaha, Awih Kusbini menyebut kemenangan tetap berada di pihak yang benar.
"Itulah bukti kekuatan doa yang tulus. Demikian juga doa-doa kita untuk bangsa, pasti pada saatnya nanti Allah akan mengabulkannya. Yang penting kita bersabar," imbuhnya.
Tak hanya itu, Awih Kusbini yang juga Ketua Majelis Taklim Khairunnisa mengingatkan dan mengajak masyarakat agar memanfaatkan bulan Ramadhan untuk saling berbagi.
"Saling berbagi itu tidak akan membuat kita susah, malah hikmahnya sangat besar di antaranya, akan selalu mendapatkan doa yang baik, menambah teman dan saudara. Saya sendiri melakukan kegiatan bukber ini, tujuan utamanya untuk saling berbagi dengan sesama," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang yatim yang mendapat santunan mengaku sangat senang saat mendapatkan makanan buka puasa dari panitia.
Namun, anak yatim tersebut memilih untuk membaginya dengan keluarga di rumah.
"Terima kasih makanannya, saya mau bawa pulang saja dimakan bersama saudara-saudara saya," ujar salah seorang gadis kecil.
Sebagai informasi, acara tersebut digelar di Yayasan Pendidikan dan Keterampilan Patriot, Kecamatan Sukatani. Turut hadir sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat setempat, dua anggota Koramil Sukatani, para guru yang mengajar di Yayasan Patriot.
Di sesi akhir sebelum buka puasa bersama, secara simbolik Awih Kusbini menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar yang dikoordinir oleh panitia bukber. [Fhr]
Tokoh Agama Awih Kusbini Gelar Bukber dan Santuni Anak Yatim di Sukatani

Ketua Majelis Taklim Khairunnisa, Kecamatan Sukatani, H Awih Kusbini, tengah memberikan sambutan pada acara bukber di rumahnya.