telusur.co.id - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Totok Haryono, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh jurnalis Indonesia yang telah mengawal Bawaslu dalam mensukseskan pemilu dan pemilihan serentak 2024. Karena, hingga diputuskannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK), jurnalis menurutnya sudah pasti mengawal seluruh proses rangkaian PSU.
Hal itu disampaikan Totok dalam agenda Ngabuburit Pengawasan yang bertemakan "Evaluasi Pengawasan Pilkada dalam Potret Jurnalis" bersama awak media di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
"Kami Bawaslu sangat berterima kasih terhadap peran kawan-kawan selama ini yang sudah mengawal tidak hanya mengawal Bawaslu, tapi mengawal demokrasi sejak tahapan pemilu sampai pemilihan kepala daerah, dan tentu sampai nanti tindak lanjut putusan MK untuk PSU di 26 Kota/Kabupaten," kata Totok.
Totok menyampaikan, dalam acara yang menggandeng Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD) itu, jurnalis kata dia, telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik dalam mengevaluasi kerja-kerja pengawasan pemilu.
"Kami merasa kalau ini tagline-nya adalah evaluasi, kami merasa teman-teman sudah melakukan tugasnya sungguh sangat luar biasa. Karena itu memang tugas dan tanggung jawab moral wartawan," ucapnya.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI itu juga menyampaikan bahwa kritikan-kritikan dari jurnalis yang ditujukan kepada lembaganya merupakan salah satu wujud nyata jurnalis berhasil mengawal Bawaslu dan menegakkan demokrasi bangsa.
"Segala kritik, tulisan karya jurnalistik yang berkaitan dengan Bawaslu maupun demokrasi. Baik itu yang menyenangkan, maupun yang tidak menyenangkan. Karena itu sebagai dinamika demokrasi pengayaan dan perbaikan demokrasi ke depan," tuturnya.
"Saya hanya menyampaikan bahwa tugas jurnalistik tentu untuk menegakkan demokrasi. Karena kita lahir di Indonesia yang mengandung sistem demokrasi," demikian Totok.[Nug]
Laporan: Dhanis Iswara