telusur.co.id - Badan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menggelar acara Ngabuburit Pengawasan yang bertemakan "Evaluasi Pengawasan Pilkada dalam Potret Jurnalis" bersama awak media di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Anggota Bawaslu RI Totok Haryono, menyampaikan bahwa meskipun seluruh rangkaian tahapan pemilu dan pemilihan serentak telah selesai, Bawaslu kata dia, tetap berkomitmen untuk terus melakukan kerja-kerja penguatan demokrasi.
"Bawaslu ini bukan sekedar pekerja pemilu. Bawaslu ini adalah pekerja demokrasi, yang walaupun tahapan pemilu sudah habis, tapi pekerjaan penguatan demokrasi tetap akan dilakukan oleh Bawaslu," kata Totok.
Totok menegaskan, tak ada waktu santai bagi lembaganya dalam melakukan kerja-kerja penguatan demokrasi, sebab menurutnya Bawaslu bukan sekadar pekerja pemilu semata melainkan sebagai tonggak demokrasi bangsa.
"Karena tidak ada waktu luang bagi Bawaslu walaupun tidak ada pemilu. Karena Bawaslu itu bukan pekerja pemilu yang hanya bekerj kalau ada tahapan pemilu," ujarnya.
"Kita itu bekerja berdasarkan periodisasi. Periodisasi Bawaslu adalah lima tahun karena sudah menjadi badan yang tetap. Karena itu selama lima tahun kita dibayar oleh negara kita melakukan kegiatan-kegiatan yang melakukan penguatan-penguatan demokrasi," lanjutnya.
Untuk itu, kata Totok, dalam acara yang menggandeng Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD) itu, Bawaslu siap bekerja sama dengan insan pers untuk bersama-sama menegakkan demokrasi.
"Tentu itu bersama-sama dengan kawan-kawan jurnalis sebagai mitra strategis kami," jelas Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI itu.[Nug]
Laporan: Dhanis Iswara