telusur.co.id - Presiden Joko Widodo menegaskan, Indonesia tidak tergesa-gesa untuk menetapkan pandemi COVID-19 berakhir. Meskipun, Amerika Serikat (AS) sudah menyatakan pandemi telah berakhir.

"Kalau untuk Indonesia saya kira, kita harus hati-hati, tetap harus waspada, tidak harus tergesa-gesa, tidak usah segera menyatakan bahwa pandemi sudah selesai," kata Jokowi di Pintu Gerbang Gabus, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/9/22).

"Pandemi ini kan terjadi di seluruh dunia, dan yang bisa memberikan 'statement' menyatakan pandemi selesai itu adalah WHO," sambungnya.

Apalagi saat ini, masih ada beberapa negara yang kasus harian positif COVID-19 masih tinggi. "Saya kira hati-hati, ada di satu, dua negara yang COVID-nya mulai bangkit, naik, hati-hati, kehati-hatian yang harus diterapkan," tegas Jokowi.

Diketahui, Presiden AS Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir, namun masih menetaplan COVID-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat. 

Pejabat AS memperpanjang status darurat kesehatan masyarakat akibat COVID-19 yang telah berlaku sejak Januari 2020 hingga 13 Oktober.

Sedangkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, akhir pandemi COVID-19 sudah "di depan mata" dan bahwa dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri COVID-19.[Fhr]