telusur.co.id , Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2024-2029 telah berlangsung dengan khidmat. Di antara wajah-wajah baru yang hadir, Okta Kumala Dewi (OKD) dari Partai Amanat Nasional (PAN) tampil mencuri perhatian sebagai satu-satunya politisi perempuan yang mewakili daerah pemilihan (Dapil) Banten III.
Kehadiran Okta sebagai sosok baru ini memberi angin segar bagi keterwakilan perempuan, setelah Airin Rachmi Diany dari Golkar memutuskan mundur demi fokus pada Pilkada Banten.
Dengan perolehan 65.106 suara pribadi, kemenangan Okta mencerminkan harapan besar masyarakat, khususnya perempuan di Banten III, akan perubahan yang lebih baik.
Keterwakilan perempuan di parlemen sendiri mengalami peningkatan, mencapai 22,1 persen atau 128 dari 580 kursi. Meski demikian, pencapaian ini masih jauh dari target ideal keterwakilan perempuan sebesar 30 persen yang terus diupayakan oleh banyak pihak.
Dari PAN, terdapat tujuh politisi perempuan yang berhasil masuk ke DPR RI, dan Okta adalah salah satu di antaranya.
Bagi Banten III, yang terdiri dari wilayah Tangerang Raya dan memiliki populasi 6,73 juta penduduk dengan sekitar 3,34 juta perempuan, kehadiran Okta membawa harapan baru bagi perempuan di wilayah ini.
Okta menyadari beratnya tanggung jawab yang ia emban, terutama untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di dapilnya. "Saya bertekad untuk menjadi suara bagi perempuan di Tangerang Raya dan akan berjuang agar isu-isu yang dihadapi perempuan mendapat perhatian yang layak di DPR," kata dia, Selasa (1/10/2024).
Dalam visinya, Okta menempatkan isu pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta perlindungan terhadap kekerasan berbasis gender sebagai prioritas utama.
Perempuan di wilayah Tangerang Raya, yang seringkali menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang kompleks, kini memiliki wakil yang berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan mereka di kancah nasional.
Okta berjanji akan menjalin kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi lokal dan pemerintah daerah, untuk memastikan kebijakan yang dihasilkan lebih inklusif dan berpihak pada perempuan.
Pelantikan hari ini tidak hanya menandai awal dari perjalanan politik bagi para anggota DPR RI yang baru, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi peningkatan partisipasi perempuan di ranah politik Indonesia. Keterwakilan perempuan yang lebih besar diharapkan dapat membuat parlemen lebih responsif terhadap berbagai isu yang dihadapi kaum perempuan di seluruh negeri.
Di Tangerang Raya, masyarakat kini menggantungkan harapannya pada Okta Kumala Dewi, dengan keyakinan bahwa sosoknya mampu membawa perubahan nyata dan memberikan dampak positif yang lebih luas, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
Perjuangan politik perempuan di Indonesia masih panjang, namun kehadiran tokoh-tokoh seperti Okta Kumala Dewi adalah langkah penting menuju parlemen yang lebih inklusif dan adil bagi semua.
