telusur.co.id - BPJS Kesehatan menganugerahkan predikat piagam bintang tiga kepada RSPAL dr. Ramelan atas komitmennya dalam menerapkan transformasi digital guna mendukung layanan Program JKN. Penghargaan tersebut merupakan apresiasi dari Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan yang dalam penyerahannya diwakilkan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, Hernina Agustin Arifin. Selasa, (30/12/2025).
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada rumah sakit yang berhasil melakukan transformasi digital melalui implementasi bridging antrean online, integrasi VClaim, serta penerapan e-SEP yang terintegrasi dengan sistem finger print (FRISTA). Transformasi digital tersebut berdampak pada peningkatan efisiensi proses yang berorientasi pada kepuasan peserta, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan kepada peserta,” beber Hernina.
Hernina menegaskan bahwa, transformasi digital merupakan kebutuhan strategis dalam menjawab tantangan pelayanan kesehatan. Penerapan antrean online dapat mengurangi penumpukan antrean dan waktu tunggu pasien, sementara bridging VClaim dan e-SEP berbasis finger print mendukung proses administrasi yang lebih cepat dan akurat. Selain itu, sistem i-Care memudahkan dokter dalam merencanakan perawatan yang tepat melalui riwayat kesehatan, meskipun pasien berobat di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
“Inovasi selanjutnya adalah Smart Vedika, yakni proses verifikasi berbasis digital yang didukung oleh kecerdasan buatan. BPJS Kesehatan juga terus melakukan monitoring dan evaluasi agar implementasi sistem digital benar-benar memberikan manfaat nyata. Saya berharap, dengan dukungan berbagai stakeholders, kedepannya dapat terwujud integrasi Rekam Medis Elektronik dan layanan Apotek Online,” urai Hernina.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala RSPAL, dr. Ramelan Imam Hidayat menyampaikan bahwa, penghargaan tersebut sejalan dengan komitmen rumah sakit dalam memberikan layanan terbaik kepada peserta berbasis digital. Implementasi transformasi digital ini tidak hanya meningkatkan kepuasan peserta, tetapi juga mempercepat alur pelayanan, meningkatkan akurasi data, serta mempermudah akses layanan bagi peserta JKN.
“Keberhasilan pemanfaatan layanan digital, khususnya antrean online, yang telah mencapai 77% tidak terlepas dari dukungan penuh BPJS Kesehatan. Kami bersyukur atas penghargaan ini. Transformasi digital merupakan komitmen kami, dan kami juga membutuhkan dukungan serta evaluasi berkelanjutan guna meningkatkan mutu pelayanan,” jelas Imam.
Imam mengatakan, untuk mencapai angka tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan mengedukasi pasien, khususnya kelompok lanjut usia, agar memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, masyarakat memberikan respon positif dan lebih nyaman dengan layanan tersebut karena tidak perlu menunggu antrean dalam waktu lama.
“Pencapaian bintang tiga ini bukanlah akhir segalanya, melainkan awal untuk terus meraih bintang-bintang yang lebih tinggi. Kami akan terus berinovasi serta berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dalam menyempurnakan sistem yang ada. Seluruh upaya tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi bangsa dan negara,” sambungnya.
Imam mengungkapkan, apresiasi dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, termasuk jajaran manajemen, tenaga kesehatan, serta tim teknologi informasi rumah sakit. Ia berharap RSPAL dr. Ramelan dapat menjadi pelopor sekaligus motivasi bagi rumah sakit lainnya, khususnya di wilayah Jawa Timur, dalam mewujudkan transformasi digital pelayanan kesehatan. (rn/md/ari)




