Kapolri Tanggapi Arteria Dahlan: Ini Bukan Tentang Idham, Ini Masalah Institusi - Telusur

Kapolri Tanggapi Arteria Dahlan: Ini Bukan Tentang Idham, Ini Masalah Institusi

Kapolri Jenderal Idham Azis

telusur.co.id - Kapolri Idham Azis menjawab pernyataan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan Arteria Dahlan terkait peristiwa Kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung dan penanganan kasus Djoko Tjandra.

Kapolri Idham Azis menegaskan bahwa dua kasus tersebut ia serahkan sepenuhnya kepada Kabareskrim Mabes Polri.

"Tentang penanganan Joko Candra dan Kebakaran (Kejagung) saya menyerahkan sepenuhnya kepada bapak Kabareskrim untuk tegak lurus," tegas Idham Azis saat Raker dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Ia menuturkan dalam penyelesaikan kasus Djoko Tjandra dan Kebakaran gedung Kejagung bukan masalah Idham Azis. Akan tetapi tergantung bagaimana Polri secara instirusi mengungkap persoalan tersebut.

"Ini bukan masalah tentang Idham, ini masalah institusi. Institusi ini kita boleh datang dari mana saja dan kita juga boleh pergi dari mana saja, tapi ketika kita bicara institusi, seluruh 440.000 polisi wajib menjaga panji-panji Tribrata, itu komitmen saya pak. Dan saya ucapkan pasa 30 oktober didepan bapak-bapak tahun lalu," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis ditegur oleh Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Arteria Dahlan terkait kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Kapolri Idham Azis diminta untuk lebih hati-hati lagi dalam bersikap dan mengeluarkan pernyataan terkait peristiwa kebakaran Gedung Kejagung tersebut.

"Saya mohon betul Polri hati-hati bersikap dan berstatemen, ini tidak terbakar tapi di bakar, siapa pembakarnya pak?" tegas Arteria Dahlan dalam Raker itu.

Kapolri diminta hati-hati karena kasus kebakaran Gedung Kejagung itu adalah isu yang sangat sensitif untuk saat ini. Oleh karena, ia meminta Kapolri untuk lebih teliti lagi dalam menangani kasus tersebut.

"Itu isu sensitif, itu makanya mohon kepada ketua tim itu lebih hati-hati lagi dan cermat, saya minta betul jangan sampai ini ditunggangi," jelasnya.

"Sekarang ini CV calon jaksa agung yang mau ganti jaksa agung sudah beredar di sesneg pak, hanya karena isu-isi yang seperti itu. Begitu juga mengenai jaksa pinangki, usut tuntas, apa benar JA sama mantan ketua Mahkamah Agung terlibat, itu orang-orang baik semua pak," tambahnya.[Fhr]


Tinggalkan Komentar