telusur.co.id - Universitas Borobudur menggelar PKKMB atau pertemuan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, untuk mahasiswa baru 2024-2025, strata satu,  pascasarjana dan akademi. Setidaknya ada 400 mahasiswa yang hadir,  dalam PKKMB yang bertema Pengembangan Karakter Mahasiswa Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pada Perguruan Tinggi di Era Industri  4.0 dan Society 5.0.

Rektor Universitas Borobudur  Prof Bambang Bernanthos menyatakan,  semua mahasiswa PPKMB adalah bagian dari keluarga besar Universitas Borobudur yang merupakan rumah bagi inovasi kreativitas.

“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada saudara-saudara sekalian, telah menjadi orang-orang terpilih, menjadi orang yang telah berkesempatan menjadi mahasiswa yang berkesempatan menjalani proses belajar mengajar di perguruan tinggi, dan telah memilih Universitas Borobudur,” ujar Bambang dalam sambutannya di depan mahasiswa baru Universitas Borobudur , Sabtu (29/09/2024).

Menurutnya,  melalui acara ini ia berharap mahasiswa dapat mengenal lebih dekat nilai-nilai akademik etika dan kebudayaan yang berlaku di kampus. Selain itu, kesempatan untuk menjalin hubungan yang erat dengan teman-teman baru dengan dosen dan seluruh civitas akademika.

“PPKMB tahun akademik 2024 2025 adalah wujud nyata dari komitmen Universitas Borobudur dalam membentuk karakter dan sikap mental mahasiswa, dengan serangkaian kegiatan yang mengedepankan kolaborasi kreatif kita dan interaksi sosial. Universitas Borobudur memfasilitasi mahasiswa baru untuk membangun Pondasi yang kuat dan menjalin perjalanan akademik dan pengembangan di Universitas Borobudur, “ paparnya.

Selain itu, masuk Universitas Borobudur diharapkan menjadi bagian dari generasi emas tahun 2045, yang akan menjadi pemimpin kemajuan negara.

Diharapkan, generasi ini adalah penerus bangsa yang mampu berkontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan baik dalam kesempatan nasional maupun internasional.

“Sebagai mahasiswa anda akan menghadapi tantangan-tantangan baru yang memerlukan kekuatan bisnis dan sikap pantang menyerah.  Universitas Borobudur akan mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi baik secara akademik, maupun non akademik. Oleh karena itu saya mengajak mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kampus baik di bidang akademik research organisasi mahasiswa maupun kegiatan sosial, “ pintanya.

Ia percaya bahwa mahasiswanya akan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dan negara. Dalam mempersiapkan generasi emas 2045 Universitas Borobudur terus menciptakan lingkungan untuk merangsang kreativitas inovasi dan etika kerja guna menjadi pribadia gigih, tangguh dalam menghadapi rintangan, dan selalu terbuka untuk belajar hal-hal yang baru untuk mencapai Universitas unggul di tingkat nasional dan global, upaya kompetensi yang unggul dan relevan dengan kebutuhan dunia usaha serta upaya transformasi sistem pendidikan.

Universitas Borobudur juga menjalani kerjasama pengembangan dan simplementasi kerjasama antar lembaga perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, di tingkat nasional dan internasional.

“Saat ini Universitas Borobudur bekerja sama secara aktif dengan 145 lembaga di dalam negeri maupun di luar negeri. Saat ini terdapat 53 kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri antara lain Amerika Serikat dan Kanada, Uni Soviet , Yunani,  Belanda, Spanyol sampai Malaysia Thailand Korea Selatan Jepang India Timor Leste dan China,” ungkapnya.

Mahasiswa Universitas Borobudur juga terbuka peluang belajar di perguruan tinggi luar negeri atau Studi di negara-negara yang telah memiliki kerja sama dengan Universitas Borobudur.

“Nanti tahun ini setelah kita menandatangani untuk ditawarkan mengirim 30 mahasiswa belajar di China selama 1 tahun. Sekarang kesempatan besar untuk adik-adik semuanya masuk baru perjuangkan ambil peluang itu jangan dilepaskan. Semoga dengan generasi emas 2045 dapat secara terwujud, “ harap Rektor seraya adanya pemimpin tangguh yang lahir dari Universitas Borobudur.

Sementara yang menarik ada mahasiswa dari Timor Leste yang menjadi mahasiswa baru di Universitas Borobudur.

Setidaknya ada sekitar 20 mahasiswa yang dikirim pemerintah Timor Leste guna belajar di program sarjana,  magister dan doktoal.

Diketahui sebelumnya,  Menteri Pendidikan Scince dan Budaya Negara Timor Leste, Jose Honorio da Costa Pereira Jeronimo sempat berkunjung ke Universitas Borobudur. Pertemuan tersebut salah satunya mengundang masyarakat Timor Leste untuk kuliah di Universitas Borobudur. (fie)