Blunder di Kualifikasi, Pecco Janji Tak Ulangi Kesalahan di Seri MotoGP Selanjutnya - Telusur

Blunder di Kualifikasi, Pecco Janji Tak Ulangi Kesalahan di Seri MotoGP Selanjutnya

Pembalap MotoGP Ducati Lenovo Francesco Bagnaia. Foto: internet

telusur.co.id - Francesco Bagnaia, pembalap andalan tim Ducati Lenovo, mengakui bahwa kesalahan fatal yang ia buat saat kualifikasi MotoGP Qatar menjadi penyebab performa kurang maksimalnya sepanjang akhir pekan balap. Ia pun bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di seri-seri berikutnya.

Pada sesi kualifikasi di Sirkuit Internasional Losail, Bagnaia mengalami insiden jatuh yang membuatnya hanya mampu mencatatkan waktu terbaik di posisi ke-11. Start dari baris keempat jelas bukan skenario ideal bagi sang juara bertahan.

Dampaknya terasa nyata: Bagnaia hanya mampu finis di posisi ke-8 pada Sprint Race, dan meski tampil lebih kompetitif pada balapan utama, ia harus puas finish di posisi ketiga  sebelum akhirnya naik ke runner-up karena Maverick Vinales terkena penalti.

Dalam wawancara usai balapan, Bagnaia merefleksikan kesalahannya. Ia menyebut bahwa ambisinya yang terlalu tinggi saat kualifikasi membuatnya mengambil risiko yang berujung pada insiden.

"Pertama-tama, saya tidak boleh membuat kesalahan seperti itu lagi saat kualifikasi. Saya tidak boleh memulai dari baris keempat. Bahkan baris kedua pun sudah cukup buruk," kata Bagnaia.

"Jadi, ini hal pertama yang harus saya perbaiki jangan terlalu ngotot menginginkan lebih, apalagi sampai mengorbankan hasil."

Selain evaluasi soal kualifikasi, Bagnaia juga menyoroti performanya di Sprint Race yang kembali jauh dari ekspektasi. Ia mengakui masih kesulitan menemukan ritme yang tepat di balapan singkat tersebut.

"Kami juga harus memahami apa yang harus dilakukan di Sprint Race. Tidak bisa kehilangan waktu begitu banyak dan tidak memiliki peluang yang sama seperti balapan hari Minggu," tegasnya.

Sprint Race yang hanya berdurasi setengah dari balapan utama memang kerap menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam menciptakan peluang menyalip. Bagnaia tampaknya belum sepenuhnya nyaman dengan format tersebut — sesuatu yang akan menjadi fokus perbaikan ke depan.[iis]


Tinggalkan Komentar