telusur.co.id - Kelompok pejuang perlawanan Islam Lebanon, Hizbullah mengumumkan serangan terhadap pangkalan militer rezim Zionis Israel, Samaqa yang terletak di wilayah pendudukan Kafr Shuba, dan menambahkan bahwa mereka juga menargetkan lokasi sistem Iron Dome dan keberadaan tentara Zionis di Al-Zaoura.
Perlawanan Islam Lebanon lebih lanjut menegaskan sejumlah tentara Zionis tewas dan terluka dalam serangan pesawat tak berawak ini.
Selain itu, sumber berita yang dikutip Parstoday, Senin (9/9/24), melaporkan bahwa roket perlawanan Palestina ditembakkan dari Gaza menuju kota Zionis Ashkelon yang terletak di wilayah pendudukan Palestina.
Terkait hal tersebut, tentara Israel mengumumkan dua roket ditembakkan dari utara Jalur Gaza hingga Ashkelon.
Hampir setahun berlalu sejak dimulainya agresi militer rezim Zionis di Gaza, perlawanan Palestina terus melanjutkan serangan roketnya ke Israel.
Rezim pendudukan Israel memulai perang dahsyat melawan Jalur Gaza mulai tanggal 7 Oktober 2023, dan selama periode ini, 70% rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza rusak parah, dan pengepungan yang menyedihkan serta krisis kemanusiaan yang parah, serta kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengancam nyawa penduduk daerah ini.
Kementerian Kesehatan Palestina dalam statistik terbarunya bahwa 40.972 orang gugur dan 94.761 lainnya terluka dalam serangan tentara rezim di berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Pada saat yang sama, rezim Zionis mengakui bahwa setelah 11 bulan perang, mereka belum mampu mencapai tujuan apa pun dalam perang ini. [Tp]