Julian Alvarez Bersinar, tapi Masih Diragukan Duduk Setara dengan Mbappe dan Lamine - Telusur

Julian Alvarez Bersinar, tapi Masih Diragukan Duduk Setara dengan Mbappe dan Lamine

Pemain Atletico, Julian Alvarez

telusur.co.id - Julián Álvarez kembali menjadi sorotan usai tampil gemilang dalam kemenangan telak Atlético de Madrid atas Eintracht Frankfurt dengan skor 5-1. Meski penampilannya dipuji, perdebatan muncul soal apakah striker Argentina itu sudah pantas disandingkan dengan nama-nama besar seperti Kylian Mbappé dan Lamine Yamal.

Dalam tayangan program sepak bola "Good Night dan Good Goals" yang disiarkan semalam, tiga jurnalis olahraga ternama David Vidales, David Sánchez, dan Borja Aranda memberikan pandangan berbeda terkait posisi Álvarez dalam peta pemain elit dunia saat ini.

Menurut David Vidales, Julián Álvarez sudah layak disebut sebagai salah satu pemain top dunia saat ini. Ia menyebut Álvarez duduk "sebangku" dengan Mbappé dan Lamine, bersama Erling Haaland sebagai empat pemain yang bisa memenangkan pertandingan sendirian.

"Julián duduk sebangku dengan Lamine dan Mbappé. Meski Mbappé masih lebih unggul dari mereka berdua karena karier dan performanya saat ini, keempatnya adalah pemain dengan kemampuan untuk membalikkan keadaan seorang diri,"* ujar Vidales.

Namun, David Sánchez bersikap lebih hati-hati. Ia mengakui kehebatan Álvarez, namun menilai kualitas individu pemain Argentina itu belum menyamai dua nama besar lainnya.

"Mbappé memang luar biasa dan sedang dalam performa spektakuler, tapi sebagai pesepakbola, saya lebih menyukai Lamine. Julián untuk sementara makan di meja itu, tetapi saya ragu dia bisa mengimbangi tarikan Lamine dan Mbappé," ungkap Sánchez.

Menurutnya, meskipun Álvarez adalah pemain yang menentukan, ia belum mencapai level pengaruh dan kualitas yang ditunjukkan oleh Lamine dan Mbappé secara konsisten.

Sementara itu, Borja Aranda tidak secara eksplisit memilih satu sisi, tetapi menekankan pentingnya konsistensi untuk benar-benar bisa dianggap sebagai bagian dari elite dunia sepak bola.

"Bisa duduk di meja itu adalah satu hal, tapi bertahan di sana adalah ujian sesungguhnya. Konsistensi dan karakter akan menentukan apakah seseorang benar-benar layak berada di antara yang terbaik," ujar Aranda dalam diskusi.

Sejak bergabung dengan Atlético Madrid, Julián Álvarez menunjukkan peningkatan performa signifikan. Dalam laga melawan Eintracht, ia mencetak satu gol dan memberikan dua assist, menjadi aktor utama di balik kemenangan besar timnya.

Namun, seperti yang terlihat dalam perdebatan para pakar, satu atau dua performa brilian belum cukup untuk membuat seorang pemain otomatis disejajarkan dengan bintang global sekelas Mbappé atau talenta muda eksplosif seperti Lamine Yamal.


 


Tinggalkan Komentar