telusur.co.id - Wartawan Palestina, Rabie Abu Noqaira, dalam sebuah unggahan di media sosial Instagram, memuji upaya anak-anak Gaza di Rafah untuk melanjutkan aktivitas menghafal Al Quran, di tengah sulitnya kondisi akibat perang.
"Setelah masjid-masjid mereka dibom penjajah, anak-anak pengungsi Palestina melanjutkan aktivitas menghafal Al Quran seiring tibanya bulan Ramadhan, dengan usaha sendiri dipimpin seorang guru Al Quran yang mengungsi dari Khan Yunis, di tengah berlanjutnya agresi militer Israel ke Jalur Gaza," kata Rabie Abu Noqaira, seperti dilansir Parstoday, Selasa (12/3/24).
Bersamaan dengan tibanya bulan suci Ramadhan di Palestina, para pengungsi di Jalur Gaza menyambut gembira tibanya bulan suci tersebut dengan melantunkan ayat-ayat suci Al Quran.
Hingga kini, serangan Israel telah menewaskan hampir 31.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 72.900 lainnya di tengah kehancuran massal dan kelangkaan kebutuhan pokok.
Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di daerah kantong Palestina tersebut, menyebabkan penduduknya, terutama warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah blokade terhadap sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sementaranya pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza. [Tp]