telusur.co.id - Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, mengungkapkan alasan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membatalkan atau menunda kunjungannya ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Menurut Teddy, Presiden Prabowo terpaksa kembali ke Jakarta karena ada keperluan penting yang harus segera ditangani.
"Ada keperluan penting di Jakarta jadi harus kembali segera," ujar Mayor Teddy, sapaan akrab Sekretaris Kabinet, dalam pesan tertulisnya, Senin (24/12/24).
Teddy juga memastikan bahwa Presiden Prabowo dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Namun, ia harus segera kembali ke Jakarta untuk menghadapi tugas yang mendesak. Lebih lanjut, Teddy mengungkapkan bahwa setelah kembali dari Mesir, Presiden Prabowo langsung mengadakan rapat internal.
Setibanya di Jakarta, Presiden Prabowo langsung menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri, yang menyusul kunjungannya ke Mesir. Presiden sebelumnya memenuhi undangan kenegaraan dari Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, serta menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo, pada 17-19 Desember 2024.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin, Presiden Prabowo tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.45 WIB. Setelah itu, ia langsung melanjutkan dengan rapat terbatas mengenai kesiapan pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
"Tadi saja tiba langsung rapat dan cek perkembangan terkini dengan beberapa menteri. Ramai juga tadi videonya saat mendarat dan rapat," ungkap Teddy.
Rapat terbatas tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Dalam pertemuan yang digelar di ruang tunggu Naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden Prabowo memimpin pembahasan tentang persiapan keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Peringatan tersebut sangat penting karena periode libur panjang keagamaan tersebut diperkirakan akan menjadi waktu puncak pergerakan massa dan aktivitas masyarakat. Presiden Prabowo mengingatkan bahwa langkah-langkah pengamanan harus dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan publik selama perayaan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada jajarannya yang telah bekerja keras untuk memastikan bahwa perayaan Nataru dapat berlangsung dengan lancar. Selain itu, ia menekankan pentingnya mitigasi bencana, koordinasi antara berbagai pihak, serta penyebaran informasi cuaca terkini kepada masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Anwar Ibrahim setelah menyelesaikan rangkaian acara di Kairo, Mesir. Namun, dengan adanya keperluan mendesak di Jakarta, kunjungan tersebut terpaksa ditunda. [Ant]