telusur.co.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai NasDem, Siti Qomariyah memantau pelaksanaan pelatihan teknis pengendalian hama pada tanaman pangan bagi petani khususnya untuk mengatasi masalah hama dan penyakit tanaman.
Agenda tersebut dilakukan saat kunjungan kerja ke Satuan Wilayah V Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura di Kota Tasikmalaya.
Siqom mengatakan, pentingnya pelatihan pengendalian hama berbasis agen hayati merupakan salah satu solusi inovatif yang dapat mendukung kemandirian petani.
“Menurut saya penting sebagai langkah preventif terjadinya serangan hama di masa depan. Dengan bahah-bahan natural setidaknya tanaman yang di tanam juga terhindari dari pestisida kimiawi, meskipun saat ini masih dalam musim tanam,” katanya, Rabu (8/1/2025).
Siqom menekankan bahwa penggunaan agen hayati dapat mengurangi ketergantungan petani pada pestisida kimia. Melalui pelatihan ini pun, petani dapat lebih mandiri dalam mengelola lahan mereka. “Bukan hanya ramah lingkungan, para petani juga bisa menekan biaya produksi,” tegasnya.
Siqom menambahkan, program pelatihan ini sangat penting mengingat terbatasnya jumlah petugas POPT (Petugas Observasi Penyakit Tanaman) yang bertugas. Pasalnya, satu petugas POPT biasanya mengawasi satu kecamatan yang luas. Maka program pelatihan ini sangat relevan untuk mengedukasi petani agar mampu menerapkan ilmu dari pelatihan ini hingga akhirnya mampu mengelola lahan secara mandiri.
Siqom bersama Komisi II DPRD Jawa Barat pun memberikan apresiasi terhadap program pelatihan ini, yang dinilai sebagai langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan pertanian sekaligus mendukung produktivitas petani. “Besar harapan kedepan langkah ini mampu di adaptasi oleh para petani di Jawa Barat lebih luas lagi,” tutupnya. [vic]