Survei TBRC: Sudaryono Diyakini Mampu Angkat Perubahan Ekonomi Jateng - Telusur

Survei TBRC: Sudaryono Diyakini Mampu Angkat Perubahan Ekonomi Jateng

Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono (Ist)

telusur.co.id - Timur Barat Research Center (TBRC) melakukan survei dengan tema 'Mengukur Peta Kekuatan Elektoral Tokoh Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah pada pilkada 2024'.

Survei digelar pada 10-21 April 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.688 yang tersebar secara proporsional di 35  Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Margin of error kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo mengatakan, dalam survei dengan pertanyaan terbuka terkait Pilkada Jawa Tengah, dari jawaban 1.688 responden Hendrar Prihadi dipilih sebanyak 21,4 persen. Kemudian di urutan kedua nama Sudaryono dipilih dengan tingkat keterpilihan 20,1 persen.

Sementara itu,Taj Yasin Maimoen dipilih 10,3 persen, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dipilih sebanyak 8,7 persen, Dico M. Ganinduto dipilih sebanyak 7,6 persen. 

"Kemudian mantan Bupati Banyumas dua periode  Achmad Husein dipilih sebanyak 6,6 persen, Muhammad Yusuf Chudlori 6,2 persen, Irjen Pol Ahmad Luthfi dipilih sebanyak 3,3 persen, sedangkan 15,8 persen tidak memilih," kata Johanes dalam keterangannya, Jumat (3/5/24).

Selain itu, kata Johanes, pihaknya juga menggelar simulasi tertutup dengan mengajukan sejumlah nama ke 1.688 responden.

"Kalau ditanyakan tokoh mana yang akan dipilih sebagai Gubernur jika pilgub Jawa Tengah digelar hari ini maka hasilnya Hendrar Pribadi dipilih sebanyak 23,9 persen. Di urutan kedua  Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono meraih tingkat keterpilihan sebanyak 22,7 persen," ucap Johanes.

Kemudian, lanjut Johanes, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dipilih sebanyak 11,1 persen, kemudian Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dipilih sebanyak 10,7 , Muhamad Yusuf Chudlori 9,2 persen. Kemudian Dico Ganinduto (Bupati Kendal 2019-2024) dipilih sebanyak 6,1 persen, dan FX Hadi Rudiyatmo 5,3 persen.

"Kemudian di urutan terakhir nama Irjen Pol Ahmad Luthfi dipilih sebanyak 4,1 persen, dan yang tidak memilih di kertas kuisioner sebebesar 6,9 persen," katanya.

Johanes Romeo menilai Jateng mestinya tidak lagi berurusan dengan kemiskinan. Sosok Gubernur yang mudah bekerja sama dengan pemerintah pusat ada pada sosok Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jateng.

"Karena Sudaryono sangat dekat dengan presiden terpilih Prabowo Subianto," kata dia.

Menyikapi hal itu, Pengamat politik Institute for Digital Democrazy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto menilai unggulnya Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Sudaryono. Karena adanya citra positif dari Sudaryono sebagai dan anak muda Jawa Tengah yang memiliki pengalaman dalam politik dan ekonomi yang diyakini oleh warga Jateng, hingga hal itu juga menjadi faktor naiknya elektabilitas politisi Gerindra itu.

"Kemenangan Prabowo-Gibran di pilres 2024 menjadi kesempatan Sudaryono untuk meraup suara yang cukup tinggi dari para  pemilih di Jawa Tengah," kata Bambang.

Menurut dia, meskipun sebelumnya PDIP memiliki basis yang besar di Jawa Tengah, namun peluang Gerindra untuk menangkan Sudaryono masih sangat besar.

"Ini Ujian Gerindra dalam Pilgub Jateng karena Jateng sebagai basis pdip karena itu Sudaryono harus kerja keras dan memiliki strategi dalam meraih suara di Pilgub Jateng," bebernya. (Ts)


Tinggalkan Komentar