Doa Syukur GAMKI untuk Pilkada Damai: Semoga yang Terpilih Pemimpin Berintegritas - Telusur

Doa Syukur GAMKI untuk Pilkada Damai: Semoga yang Terpilih Pemimpin Berintegritas


telusur.co.id - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mendoakan berjalannya Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Serentak 27 November 2024. Pilkada serentak ini berlangsung di 545 daerah, terdiri dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Pada Malam Pengucapan Syukur dan Doa Bersama 'Pilkada se-Tanah Air yang Rukun dan Damai untuk Indonesia Maju', GAMKI berharap para Kepala Daerah yang terpilih, berintegritas dan memiliki rekam jejak yang baik.

“Di antara para calon Kepala Daerah juga terdapat senior-senior kita yang berjuang di Pilkada ini, ada dari posisi gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, bupati, dan wakil bupati di begitu banyak daerah," kata Ketua Umum DPP GAMKI Sahat MP Sinurat, ditulis Rabu (27/11/24).

Sahat lantas mengutip pernyataan salah seorang pendiri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Johannes Leimena yang mengatakan bahwa politik merupakan organisasi untuk melayani rakyat, negara, dan bangsa. 

"Sementara itu, senior pendahulu kita lainnya, Bang Sabam Sirait juga menyatakan bahwa politik merupakan panggilan suci untuk melayani masyarakat,” ungkapnya. 

Sahat menuturkan, dengan segala keterbatasannya, GAMKI terus bergerak menjalin relasi, dan senantiasa berusaha mewarnai politik Indonesia.

Sahat juga berharap ke depannya para Kepala Daerah yang terpilih dapat menjalankan visi dan program kerja yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Umum DPP GAMKI Alan Singkali memimpin doa syafaat, agar perhelatan Pilkada 2024 menghasilkan pemimpin bervisi melayani rakyat. 

”Selain untuk kandidat, kita berdoa untuk kader GAMKI yang menjadi penyelenggara maupun pemantau independen, agar semua tetap memegang visi Tuhan dan GAMKI sebagaimana kehendakNya. Kita berdoa agar negeri ini selalu diselimuti kerukunan dan kedamaian, yang menang siap menang, yang kalah juga siap kalah,” kata pria asal Toraja ini.

Ibadah diakhiri dengan yel-yel bersama, "Pilkada rukun dan damai. Politik suci dan melayani!". [Fhr] 


Tinggalkan Komentar