telusur.co.id - Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Kepala Lapas (Kalapas) Paledang Kota Bogor, Muchammad Mulyana, menyampaikan bahwa jajarannya bersama para tahanan dan narapidana berkomitmen untuk menjaga prinsip netralitas. 

Mulyana juga memastikan, bahwa di dua tempat pemungutan suara (TPS) Lapas Paledang tak ada praktik money politics atau politik uang untuk memilih pasangan calon tertentu. 

"Tentu prinsip neutralitas itu kami terapkan kepada seluruh jajaran, khususnya di lingkungan Lapas, kelas 2 Bogor, dan itu sudah kami sosialisasikan, dan sering kami juga tidak hanya ke petugas, tetapi juga kepada para pemilih narapidana maupun tahanan itu," katanya di Lapas Kelas II Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11/2024). 

"Dan insya Allah mudah-mudahan seperti yang memang rawan terkait dengan itu tidak terjadi di Lapas Bogor," tambahnya. 

Selain itu, kata Mulyana, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan KPU maupun Bawaslu dalam mempersiapkan pencoblosan di TPS Paledang agar berjalan sesuai prosedur. "Kami berkoordinasi baik dengan KPU maupun dengan Bawaslu," ucapnya. 

Sebagai informasi jumlah pemilih di Lapas Paledang mencapai 381 pemilih. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 di antaranya adalah pemilih perempuan, sementara sisanya adalah pemilih laki-laki. [Fhr]